Senin, 27 Januari 2020

Apresiasi keindahan seni rupa mancanegara

Apresiasi Keindahan Seni Rupa Mancanegara
Oleh Nimai
SMK WIDIATMIKA

A. Konsep Umum Seni Rupa Timur

Dalam sejarah peradaban kebudayaan manusia, bentuk atau wujud seni rupa awal yang paling sering muncul adalah seni bangunan, seni patung, dan seni lukis. Dekade baru perkembangan seni dimulai pada abad ke-17, ditandai dengan kemunculan seni desain.
   Berdasarkan pusat kelahiran dan kebudayaan, seni rupa dapat dikelompokkan menjadi dua arus, yaitu seni rupa barat dan seni rupa timur. Seni rupa barat pertama kali berkembang di Yunani, baru kemudian menyebar ke seluruh wilayah Eropa dan Amerika. Sementara itu seni rupa timur banyak berkembang di wilayah Asia, seperti Mesir dan Timur Tengah.

B. Konsep Keindahan Seni Rupa Tiongkok

Konsep Keindahan seni rupa timur, khususnya di wilayah Tiongkok, sangat menitik beratkan pada ajaran Tao, atau Taoisme. Taoisme dapat dimaknai sebagai aliran yang memercayai bahwa nilai-nilai kehidupan berasal dari segala sesuatu yang ada di alam semesta.pada masa tersebut Taoisme banyak berkembang dan diyakini masyarakat Tiongkok. Oleh sebab itu, perkembangan perkembangan seni di Tiongkok juga banyak berlandaskan pada Taoisme.

C. Konsep Keindahan Seni Rupa Mesir dan Mesopotamia

Secara utama, keindahan konsep seni rupa Timur sangat dipengaruhi oleh hal yang bersifat transenden atau di luar nalar manusia. Hal-hal yang bersifat transenden ini berupa kepercayaan yang kuat terhadap dewa-dewa, roh leluhur/nenek moyang, dan mitos kebudayaan. Dalam sejarah peradaban Mesir dan Mesopotamia, banyak karya seni yang terlahir sebagai bentuk pemujaan dan penghormatan kepada para dewa ataupun roh leluhur.

D. Konsep Keindahan Seni Rupa India

Dalam perkembangan selanjutnya, seni rupa Timur yang berkembang di India mengutamakan filosofi bahwa kehidupan manusia harus selaras atau berjalan secara harmonis dengan alam sekitarnya. Oleh sebab itu, penciptaan segala jenis karya seni harus ramai dan tidak merusak alam.

E. Konsep Keindahan Seni Rupa Timur Tengah

Konsep Keindahan yang dianut oleh negara-negara di Timur Tengah, seperti Persia, sangat terpengaruh oleh ajaran Islam yang berkembang dan berpengaruh luas di kawasan itu. Pandangan-pandangan tentang keindahan banyak terinspirasi dari sumber agama tersebut. Sebagai contoh, ajaran Islam sangat melarang penggambaran mahluk hidup. Sementara itu, berkembang pula anggapan bahwa seni yang baik dan indah adalah seni yang sejalan dengan ajaran Islam.

F. Konsep Keindahan Seni Rupa Indonesia

Indonesia merupakan contoh negara yang menganut seni rupa Timur. Oleh sebab itu, banyak karya seni rupa Indonesia di masa lampau yang sarat dengan nilai spiritual dan religi. Contohnya adalah karya seni arsitektur dan seni rupa berupa aneka candi di Indonesia berserta arca-arca yang melengkapinya.




Senin, 13 Januari 2020

Seni Budaya

Apresiasi Seni Budaya Nusantara
Oleh Nimai
SMK WIDIATMIKA

A. Konsep Apresiasi Seni Budaya

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apresiasi memiliki dua pengertian, yaitu "(penghargaan) terhadap sesuatu". Jika diartikan secara luas, kegiatan apresiasi dapat dimaknai sebagai kegiatan mengamati, menanggapi, dan menghayati untuk menemukan kualitas dan nilai dari suatu bentuk. Contohnya, seseorang yang terkagum - kagum atau merasa bahagia ketika melihat suatu karya seni.

B. Jenis - jenis Apresiasi Seni Budaya

Pada dasarnya, apresiasi seni budaya dibagi berdasarkan dua kategori, yaitu berdasarkan pendekatannya dan berdasarkan tingkatannya. Berdasarkan pendekatannya, apresiasi terbagi menjadi dua, yaitu apresiasi pasif dan apresiasi aktif. Sementara itu, menurut tingkatannya, apresiasi terbagi menjadi tiga, yaitu apresiasi empatik, apresiasi estetik, dan apresiasi kritik.

1. Jenis Apresiasi Menurut Pendekatannya

 a.  Apresiasi pasif, yaitu kegiatan apresiasi yang bersifat sertamerta dan tidak melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap bentuk karya seni yang di amati.
  b.  Apresiasi aktif, yaitu kegiatan apresiasi yang ditunjukkan secara mendalam, termasuk setelah menilai suatu bentuk dan hasil karya seni secara pasif/apresiasi pasif.

2. Jenis Apresiasi Menurut Tingkatannya

  a. Apresiasi empatik dapat dimaknai sebagai upaya penilaian berdasarkan unsur-unsur cerapan/tangkapan pancaindra
  b. Apresiasi estetis dapat dimaknai sebagai upaya penilaian terhadap suatu bentuk karya seni melalui pengamatan dan penghayatan
  c. Apresiasi kritik dapat dimaknai sebagai upaya penilaian yang lebih kompleks dengan melibatkan beberapa kegiatan, seperti klasifikasi, deskripsi, tafsiran, analisis, evaluasi, dan kesimpulan.

C. Tujuan dan Fungsi Apresiasi Seni Budaya

a. Tujuan :

1. Memahami Alasan Penciptaan Karya Seni
2. Mengembangkan Kreativitas
3. Menumbuhkan Kepekaan Estetis
4. Menyempurnakan Karya Seni

b. Fungsi :

1. Memahami Seni Secara Mendalam
2. Mengetahui Kualitas Suatu Karya Seni
3. Mengembangkan Kemampuan Seniman dan Penikmat Seni
4. Menambah Pengalaman Berkesenian
5. Meningkatkan Kecintaan terhadap Karya Seni

D. Tahapan Apresiasi Seni Budaya

Menurut Edmund Feldman, kegiatan apresiasi seni rupa dapat dilaksanakan melalui empat tahapan, yakni deskripsi, analisis, interpretasi, dan penilaian.

1. Deskripsi
  Tahap deskripsi dilakukan dengan mengidentifikasi suatu bentuk karya seni atau budaya melalui hasil cerapan atau tangkapan pancaindra.

2. Analisis
  Tahapan analisis dilakukan dengan mengaitkan unsur-unsur pembentuk yang terlihat dalam suatu karya.

3.  Interpretasi
   Tahapan interpretasi atau tahap penafsiran merupakan tahap penangkapan makna yang terkandung dalam suatu karya seni.

4. Penilaian
  Tahap ini terdiri atas dua hal, yakni evaluasi dan kesimpulan. Melalui tahapan ini, seseorang akan memberikan penilaian terhadap suatu karya seni setelah memahami aspek - aspek pembangunan karya seni tersebut.

E. Menerapkan Apresiasi Seni Budaya Nusantara

Indonesia memiliki kekayaan seni dan budaya yang sangat beragam. Semua bentuk seni, seperti seni rupa, seni musik, seni tari, hingga seni pertunjukan, dimiliki oleh Indonesia. Kekayaan seni dan budaya Indonesia merupakan hal yang harus selalu di jaga dan dilestarikan. Untuk menjaga dan melestarikan seni budaya Indonesia dilakukan hal sebagai berikut :
1. Mengenali Bentuk - bentuk Seni Budaya Nusantara
2. Mempelajari bentuk - bentuk Seni Budaya Nusantara
3. Menampilkan Bentuk - bentuk Seni Budaya Nusantara